Hari ini tanggal 28 Januari 2010 , adalah tepat 100 harinya Pemerintahan SBY-Budiono dengan Kabinet Indonesia Bersatu jilid 2 nya.
Menurut pidato Bapak SBY dalam peresmian PLTU di Banten hari ini, program 100 hari merupakan suatu ” TOP HIT” di media masa dan media elektronik sekarang ini.
Dimana mana ada demo, baik yang mendukung maupun yang tidak mendukung pemerintah. Demo adalah salah satu cara penyampaian aspirasi yang sah , dan akan lebih bagus kalau tidak ada tindakan anarki yang tentunya akan merugikan semua pihak.
“Sampaikan aspirasi tapi jangan anarki”, ini adalah kata kata mutiara yang bagus untuk dipegang oleh semua orang yang sedang menyampaikan aspirasi dengan cara demo.
Sebagai pegangan seseorang atau sekelompok orang , kata kata mutiara memang diperlukan. baik sebagai pengingat, pengontrol diri atau untuk suatu misi dan visi.
Didalam hubungan industrial antara pengusaha dengan karyawan, banyak kata-kata mutiara yang sangat dikenal ;
” Bayarlah gaji pegawaimu sebelum keringatnya mengering”
” Hak dan Kewajiban harus seimbang ”
” Karyawan sehat Perusahaan pun sehat ”
Bahkan di saat perkenalan direksi baru dengan karyawannya, direksi yang menginginkan suasana kerja yang jujur dan transparan tersebut sempat memberikan pesan kata-kata mutiara untuk semua yang hadir ” Jangan ada dusta di antara kita ”
Serikat Pekerja berharap pada acara bipartit ke 2 (dua) besok Jumat tanggal 29 Januari 2010 , dalam menyelesaikan perselisihan antara Serikat Pekerja dengan Perusahaan betul betul dilaksanakan dengan jujur , transparan, dan tetap menghormati ketentuan / undang-undang yang berlaku.
SP-KKBK sangat berterimakasih atas respon Depnakertrans RI dan Sudinakertras Kotamadya Jakarta Timur terhadap permasalahan yang sedang dialami oleh para karyawan PT Bina Karya (persero) ini.
Bipartit, Tripartit (mediasi ), dan Pengadilan Hubungan Industrial adalah prosedur yang akan ditempuh oleh Serikat Pekerja dalam memperjuangkan hak hak para karyawan.
Nugroho WS
Serikat Pekerja KKBK PT Bina Karya (Persero) 
ah tai kucing para pendemo itu..
mereka bilang mewakili rakyat. RAKYAT YANG MANA????
apa mereka tau aspirasi masyarakat Toli Toli, apa mereka tau aspirasi masyrakat Ruteng, Bantaeng, dan seluruh daerah di Indonesia. denger kota itu saja mungkin mereka juga baru saja
@ drummerfan , tks atas kunjungannya ke blog ini
saya pernah mampir ke Ruteng (Manggarai – Flores) saat melaksanakan studi jalan baru Labuhan Bajo – Reo.
Cost untuk/akibat demo sangat tinggi …… mending dipakai membangun infra struktur di daerah untuk meningkatkan ekonomi rakyat.
Akhir tahun kemarin saya juga sempat ke Flores lagi (Maumere – Larantuka) untuk urusan perencanaan jalan juga.
ngapain ngurusin demo ???
apakah hidupmu sendiri sudah merdeka ??
Jangan diam untuk daerah kt diinjang oleh pemerinta..
Hak dan kewajiban harus seimbang
bangkit pemudah” gentuma
kebanykan hanya mengobral janji dan kata
saat berbicara di atas podium yg di sediakan oleh rakyat tuk mendengrkan